GANGAN JANUAR

Pages

  • Home
  • Kontak
  • Halo, Nama Saya.....


(lanjutan).......... Nyari koper. Berdasarkan pengalaman, teman saya pernah hilang koper dan kompensasinya sungguh tak sepadan. Oh iya, sebelum koper, ada pengalaman memalukan saat melewati imigrasi. Begitu tiba giliran saya, melangkahlah saya dengan wajah belaga tenang padahal deg deg ser. Hasil mengintip orang sebelum saya, saya tiru prosesnya. Pertama, hadapkan wajah ke kamera. Beres. Lalu saya tempelkan telunjuk kiri saya diatas alat sidik jari. Petugas masih diam, tapi muka memperlihatkan mimik kesal. Saya pikir dia kesal karena jari saya tak kunjung terbaca alat. Sampai akhirnya petugas memarahi saya "KAMU MATA SUDAH EMPAT, BACALAH MAKLUMAT!!!!". Ternyata tepat di samping alat sidik jari itu terdapat pemberitahuan bahwa cara yang baik dan benar adalah langsung menempelkan kedua jari, telunjuk kiri dan kanan. Hahaha. Selanjutnya, koper tak ada masalah.




Lalu, berdasarkan itinerary, tugas selanjutnya adalah membeli provider seluler lokal. Hasil mencari info sana sini, pegangan saya ada dua, Digi dan Hotlink. Dilihat dari dominasi warnanya, seperti Indosat dan Telkomsel lah kalau di sini. Akhirnya saya putuskan pilih Hotlink, karena katanya jaringan kuat hingga pelosok. Ditambah lagi, diantara booth-booth provider seluler yang berjejer di sana, Hotlink lah yang paling banyak kastamernya. Diantara paket yang tersedia, kami pilih satu paket yang ternyata kami keliru, salah perhitungan. Karena begitu pulang ke Bandung, kuota masih sisa 8 GB. Harganya lupa, RM 70 kalau tidak salah.



Koper aman, internet aman, selanjutmya mencari transportasi menuju KL Sentral. Karena masih memiliki banyak waktu luang, kami pilih bis. Alasan utamanya tentu karena MURAH. Masa harus diperjelas, sih. Counter bisnya tak jauh dari pintu keluar. Tarifnya, RM 30 untuk tiga orang dengan rincian RM 12 untuk dewasa dan RM 6 untuk anak. Waktu tempuh dari bandara ke KL Sentral kurang lebih satu jam, dengan lalu lintas yang wajar.




Tiba di KL Sentral, saya langsung keluarkan teman baik saya, Google Maps, untuk mencari lokasi Easy Hotel, tempat kami menginap. Google Maps mengarahkan kami pada jalur yang ditempuh kurang lebih tujuh menit jalan kaki. Belakangan, ternyata ada jalur yang lebih ringkas, bisa cuma 4 menitan saja. Huft. Gak apa-apa lah, demi konten tulisan.

Petugas hotel menyambut kami bertiga dengan ramah. Keramahan mereka saya apresiasi, tapi maaf saya lebih tertarik dengan es jeruk di pojok sana. Satu gelas dengan cepat berpindah mengaliri kerongkongan. Voucher hotel dan paspor kami serahkan untuk pengecekan, tak lupa bayar pajak turis RM 10 per malam. Harga yang kami bayar untuk hotel ini sekitar 1,2 juta untuk tiga malam. Naik ke lantai 4, kamar 405 menjadi milik kami. Satu jam waktu yang kami miliki untuk istirahat, solat, makan, sebelum memulai petualangan ke........(bersambung)




Ini pertama kali kami berlibur ke luar negeri tanpa teman sama sekali. Bertiga doang. 2013 lalu, kami berdua, Shaqil belum ada, berangkat ke Hongkong dan Macau bersama teman-teman yang sudah lihai dalam urusan liburan luar negeri. Alhasil, kami ngikut saja. Lalu, saat ke Singapura tahun 2016, rombongan kami ditemani dua orang yang pada 2013 ikut ke Hongkong. Kini, dua orang ini berada dalam payung Nawang Kirana, sebuah travel agent. Diurus travel, ya kami tahu beres saja.



Agar tidak terlalu asing, kami pilih Malaysia, karena dua hal. Secara bahasa masih bisa dimengerti dan karena LEGOLAND terdekat ada disitu. Pemilihan LEGOLAND ini untuk merayakan ulang tahun Shaqil. Sebagaimana pengalaman pertama, kami dilanda virus GGN alias Grogi Grogi Norak. Jauh hari sebelum berangkat, saya baca-baca blog traveler yang sudah pernah berkunjung kesana. Yang belum saya ngerti, saya komentar di tulisannya. Bahkan ada satu orang yang sengaja saya email buat tanya-tanya. Dari hasil blog walking itu, saya coba buat itinerary sebisanya. Beruntungnya, ada teman istri saya yang beberapa bulan sebelumnya berangkat kesana, otomatis dia menjadi sumber info kami. H-7 kami sudah mulai kemas baju-baju, berharap H-1 sudah siap, tinggal berangkat. Harapan tinggal harapan, sehari sebelum berangkat kami masih sibuk mempersiapkan ini itu.



Tibalah hari keberangkatan, 26 Juni 2019. Jadwal penerbangan kami pukul 08.30. Selepas subuh kami sudah berangkat dan pukul 06.00 tiba di bandara. Langsung kami cari penerbangan internasional, yang kami ketahui setelah tanya-tanya teman, hahaha. Maafkan kami traveler amatir. Saat itu conter check in belum dibuka, sudah banyak orang menunggu. Penyakit saya kalau lagi deg-degan itu mulas. Tanpa pikir panjang saya langsung cari toilet. Baru juga mengunci pintu toilet, Istri saya menelpon memberi tahu counter check in sudah dibuka, ritual pun ditunda. Masuk tempat check in, termyata sudah ada mesin check in mandiri. Karena masih bodoh, kami pilih cara yang konvensional saja. Beres urusan check in, lanjut ke pemeriksaan barang yang dibawa ke kabin.

Proses ini yang bikin saya was-was tiap kali naik pesawat. Was-was apa saja yang boleh dan tidak boleh dibawa ke kabin. Dan benar saja, tripod yang dengan santainya saya tenteng gak bisa masuk ke kabin. Saya kembali ke counter check in untuk menambahkan tripod saya ke bagasi. Demi keamanan, saya lindungi terlebih dahulu dengan plastik wrap, bayar Rp. 55.000. Huft. Untung jatah bagasi masih ada.



Di pesawat sebenarnya tak ada masalah. Calon sumber masalah hanya Shaqil. Tapi berbekal pengalaman ke Singapura dulu dia baik-baik saja. Sempat was-was juga karena di medsos sedang ramai penumpang yang lebih memilih satu pesawat dengan hewan peliharaan dibanding seorang bayi. 11.40 waktu Malaysia, kami mendarat di KLIA....................2 dong, tentunya. Dan hal pertama yang kami lakukan adalah.......(bersambumg)
Newer Posts Older Posts Home

Popular Post

  • 4 Podcast Layak Dengar
    Belakangan ini, bertambah satu media hiburan saya. Setelah alunan lagu-lagu di Spotify, Bermacam video di YouTube, kadang-kadang mendenga...
  • 52 Juta, Dapet LEGO Apa Aja?
    Ditengah riuh Asian Games, diantara berita atlet-atlet kita yang berprestasi dengan dulangan medali, ada satu berita yang cukup menyedot ...
  • Saya Bukan Pembaca Setia Tabloid BOLA
    Kenangan saya bersama Tabloid BOLA nyaris sama dengan Tabloid SOCCER, yang dulu pernah saya tulis di blog yang lama dan kini telah hila...
  • Shaqil, (bukan) Pelengkap Puzzle
    Udah lama banget gak nulis blog tentang si Shaqil. Terakhir nulis masih di blog yang lama, dan sialnya gk di back up dulu pas pindahan blog....
  • LEGOLAND MALAYSIA!!
    Idealnya, butuh dua hari atau lebih jika ingin mencapai level puas bermain di Legoland. Setidaknya itu yang kami rasakan. Kami udah datan...

Categories

  • Lain-lain
  • Sudut FPL
  • Keluarga
  • SpoileReview
  • Travel
  • Komedi Tunggal
  • Podcast
  • Vlog Hari Rabu
  • Foto Hari Rabu
  • Gerak Henti
  • Lego

Search

Arsip Blog

Powered by Blogger.

Tags

  • Lain-lain (24)
  • Sudut FPL (10)
  • Keluarga (7)
  • SpoileReview (6)
  • Travel (5)
  • Komedi Tunggal (4)
  • Podcast (2)
  • Vlog Hari Rabu (2)
  • Foto Hari Rabu (1)
  • Gerak Henti (1)
  • Lego (1)
  • Home
  • Kontak
  • Halo, Nama Saya.....

Copyright © 2016 GANGAN JANUAR. Created by OddThemes