5 Podcast Layak Dengar


Fakta (tidak) menarik. Tahun 2019 lalu menurut Spotify wrapped 2019, saya mendengarkan podcast selama 16811 menit, atau 280 jam, atau 11 hari. Luar biasa, bukan?. Itu artinya setara dengan menonton Avengers End Game selama 93 kali. Kasihan Thanos. Atau menonton ulang Liverpool vs Chelsea musim 2013/2014 selama 186 kali. Kasihan Gerrard.

Seiring lahirnya podcast-podcast baru, ditambah kondisi sekarang yang mengharuskan kita #DiRumahAja, jumlah menit di atas sangat mungkin akan terlampaui. Menyinggung soal bermunculannya podcast-podcast baru, ada satu nama, atau lebih tepatnya kartel, yang menjadi top of mind dalam dunia podcast, menggantikan Adriano Qalbi, tak lain adalah Box 2 Box. Belakangan, kita para pendengar podcast pasti tak asing dengan opening khas "Box 2 box media network" di tiap podcast yang berada di bawah jaringan mereka.

Lalu, dengan begitu banyaknya podcast yang beredar saat ini, apa saja podcast yang sering saya dengarkan, siapa tahu bisa menjadi tambahan referensi per-podcast-an teman-teman selama masa karantina ini.



1. BIAR LEGA
Podcast yang tayang (semoga) tiap Kamis ini, dipandu oleh Gilang Bhaskara. Walaupun dipandu seorang komika, tak lantas membuat podcast ini berisi kelucuan. Gak tau juga ini podcast masuk kategori apa. Kalaupun ada yang lucu, itu datang dari email-email pendengar yang isinya terkadang ajaib.



2. FOOTBALLIEUR
Kesenangan saya pada (menonton) sepak bola, membuat saya mencari media lain yang ada unsur sepak bolanya. Setelah tak lagi membaca Bola, Soccer dan teman-temannya, asupan gizi sepakbola saya dapatkan dari podcast, salah satunya Footballieur. Podcast ini dibawakan oleh Dex Glenniza dan Mildandaru, dua orang mantan personil Pandit Football, website sepak bola yang (dulu) sering saya baca. Podcast ini tayang tiap hari Selasa.



3. MAN TO MAN MARKING
Masih bertema sepak bola, tapi lebih spesifik, sepakbola Asia. Podcast ini dibawakan oleh 3 orang, Aun Rahman, Guzman Sige, dan Kuns Kurniawan. Jika diibaratkan stand up comedy, Aun Rahman ini set up-nya, Guzman dan Kuns sebagai punchline. Mungkin ini podcast terberani (untuk mengganti kata teraneh) yang pernah saya dengar. Membahas sepakbola Asia adalah keberanian pertama. Ditambah lagi celetukan-celetukan bahasa Sunda dari Guzman dan Kuns yang mendominasi sepanjang podcast membuat saya bisa menyimpulkan siapa target pendengar podcast ini, akang-akang dan mamang-mamang Bandung yang senang sepakbola Asia. Keanehan, maksudnya keberanian terakhir, jadwal tayang podcast ini menggunakan jam suku Saka, alias sakahayang.


4. PODKESMAS
Podcast paling bertabur bintang. Ada Omesh, Surya Insomnia, Imam Darto, dan satu teman mereka, Angga Nggok. Kombinasi peran masing-masing yang oke, Angga yang rela jadi "keset", dan topik-topik dewasa yang sering dibawakan, membuat Podkesmas cepat meroket.


5. UNFAEDAH PODCAST
PODCAST GILA!!


Bonus

PODCAST BLOGGER
Dengan parameter saya masih bayar sewa domain blog ini, saya masih bisa dianggap blogger. Walaupun belakangan banyak gangguan dari instagram, twitter, youtube, dll, menulis di blog adalah kesenangan tersendiri. Bisa dibilang, blog ini cinta pertama saya.

Sama seperti bola, saya butuh asupan agar hasrat menulis blog tetap terjaga. Podcast Blogger ini jawabannya. Dibawakan oleh N Firmansyah, podcast ini berisi hal-hal sederhana tapi penting tentang dunia blog. Mulai dari memilih nama, cara mencari ide, sampai menentukan tarif sponsored post. Durasi yang singkat juga menjadi nilai plus untuk podcast ini.


Itulah podcast-podcast yang sering saya dengarkan akhir-akhir ini. Tentu bukan hanya lima ini, masih banyak yang lainnya. Teman-teman yang baca ini suka denger podcast? Podcast apa yang sering didengarkan? Boleh ditulis di kolom komentar.


No comments