Kapten Kita Captain Marvel



Dalam sebuah film, kadang terjadi perdebatan siapa tak cocok memerankan siapa. Paling dekat, Iqbal yang dianggap tak layak menjadi Dilan. Brie Larson, tidak termasuk dalam perdebatan itu. Brie adalah Vers, Carol Denvers alias Captain Marvel. Seperti Wonder Woman dan Gal Gadot. Seperti Aa Gatot dan Azrax. *dilempar lampu taman.

Bercerita tentang pahlawan super perempuan, bukan kebetulan jika Captain Marvel dirilis bulan Maret, bertepatan dengan hari perempuan internasional. Bagi penonton Indonesia, rilisnya Captain Marvel di bulan Maret adalah berkah tersendiri. Hari kartini tahun ini akan terasa berbeda. Carol Denvers hadir disaat yang tepat. Memberi bukti kekuatan seorang wanita. Habis gelap tebitlah terang itu nyata. Captain Marvel tak hanya terang. Terlalu terang!. Bersinar!.

Menonton film ini, nuansanya seperti film milik Marvel yang lain, Guardian of the Galaxy. Dari sisi lagu-lagunya tentunya. Ini terjadi karena film ini berlatar 90 an.

Film ini juga membiat si Shaqil seperti pertama kai masuk bioskop. Dia berkali menutup mata telinga. Saat ditanya Emaknya, alasannya karena ngagetin. Siapapun bisa menjadi alien Skrull dan muncul seenak jidat. Alasan lain karena sebelumnya dia liat trailer adegan nenek-nenek dipukul di kereta. Adegan itu membuatnya shock dan jadi menebak-nebqk kapan adegan itu muncul di film.

Siapa karakter paling mencuri perhatian? Tentu saja Goose si kucing. Tak percaya? Nonton aja

Skor 8/10

No comments